Langsung ke konten utama

ini adalah teriakku tentang jejak-jejak patah yang pernah hampir tak tersampaikan di kejenuhan malam .

kau menjauh
seolah pergi dan tak ingin mengucap lagi
sedikit berat....mungkin saja sulit
sesak ini mengoyak sebagian imanku
aaarhh aq ingin mati saja rasanya

aq takut...
sangat takut...
kehidupan membuangku dalam ketidakadilan

ini adalah teriakku
tentang jejak-jejak patah
yang pernah hampir tak tersampaikan
di kejenuhan malam .
yang sempat membuat awan berubah jelaga.
langit berubah abu.
dan semua kembali di lelahnya pagi
kita pernah kehilangan peran kita.
kau bukan kau.
aku bukan aku.
menjelma menjadi bukan kita.

Komentar

  1. :?

    Ketika ku buat puisi ini pukul 14.30 tepat,
    Tak sedikit pun sebuah rasa mampu ku cipta,
    Hanya hamparan kata kata hati yang tersirat,
    Di stiap detik ini angin kau merasakan apa yng kurasa,,,,

    ... Tak mungkin ku hilang begitu saja dalam hidupmu,
    Tak mungkin ku pungkiri semua isi hati ini,
    Apakah kau bersedia suka dan duka bersamaku,
    Semoga kepadamu seganggam cinta ini mampu berhenti,,,,

    Semua itu mungkin untuk kita benar benar rasakan,
    Yaitu cinta sesungguhnya walau serasa hampa,
    Apakah kau percaya dengan bidadari menari dibalik awan,
    Ku percaya 14.35 puisi ini berakhir dan ternyata kau membawa cinta sesungguhnya,,,,,,,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

maaf sayank.... untuk semua waktu yg tak bisa aq indahkan untukmu n tuk semua cerita yg tak bisa aq lengkapi bersamamu......

sayank km baik2 ya disana, mungkin aq takkan lama .. takkan pula bisa menjadi sprti yg kau mau... aq bukan dewi ataupun malaikat yg sangat sempurna untuk bisa berada disampingmu. aq fikir cinta dan sayank takkan cukup menyatukan hati n fikiran kita...... maaf ... maaf ... dan maaf   sayank untuk semua waktu yg tak bisa aq indahkan untukmu untuk semua cerita yg tak bisa aq lengkapi bersamamu sayank aq tau kau takkan menangis hanya karna ini... karna kepedulianmu telah habis untukku ,untukk kemarinn  , dan untuk yang akan datang. sayank ini bukan caraku mengambil perhatianmu ini hanya sebuah permintaan maaf ku yg tak bisa sepenuhnya memberi pengertian seperti yang kau harap. sekali lagi ini bukan kalimat sampah yg sering disalahartikanmu untuk perasaanku yg sering terhujat   karna tak ada satupun yg mampu melihatnya termasuk kamu... yg selalu saja mencari pembuktian.

berakhir

kau yang tak perna tauu.... yang tak perna merasakan.... dan kau yang tak perna mengerti.... artiku...marahku....diamku.... semuanyaa terbalaskan dengan egomu.... akhirnya terlepas dan ku tau semuanya palsu.... kini ku diam.... sendiri melihatmu di tengah ramai teriak org2 yang sok tau. malam itu aq pulang....dan tak ingin menoleh lagi.... kau hanya bs bilang maaf...... ya sudah....ini yang terakhir dan aq takkan mengusikmu lagi.