ini adalah teriakku tentang jejak-jejak patah yang pernah hampir tak tersampaikan di kejenuhan malam .
seolah pergi dan tak ingin mengucap lagi
sedikit berat....mungkin saja sulit
sesak ini mengoyak sebagian imanku
aaarhh aq ingin mati saja rasanya
aq takut...
sangat takut...
kehidupan membuangku dalam ketidakadilan
ini adalah teriakku
tentang jejak-jejak patah
yang pernah hampir tak tersampaikan
di kejenuhan malam .
yang sempat membuat awan berubah jelaga.
langit berubah abu.
dan semua kembali di lelahnya pagi
kita pernah kehilangan peran kita.
kau bukan kau.
aku bukan aku.
menjelma menjadi bukan kita.
:?
BalasHapusKetika ku buat puisi ini pukul 14.30 tepat,
Tak sedikit pun sebuah rasa mampu ku cipta,
Hanya hamparan kata kata hati yang tersirat,
Di stiap detik ini angin kau merasakan apa yng kurasa,,,,
... Tak mungkin ku hilang begitu saja dalam hidupmu,
Tak mungkin ku pungkiri semua isi hati ini,
Apakah kau bersedia suka dan duka bersamaku,
Semoga kepadamu seganggam cinta ini mampu berhenti,,,,
Semua itu mungkin untuk kita benar benar rasakan,
Yaitu cinta sesungguhnya walau serasa hampa,
Apakah kau percaya dengan bidadari menari dibalik awan,
Ku percaya 14.35 puisi ini berakhir dan ternyata kau membawa cinta sesungguhnya,,,,,,,