Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010

ayolah....kekasih gelapku berikan senyuman paling hangat untuknya malam ini.

bagaimana kabarmu malam ini?..... binarmu berbeda tak seperti purnama biasanya. Benarkah ini engkau Bulan yang kukenal, Biasanya engkau tidak seindah ini dan siapakah dia yang datang bersamamu? Aku belum pernah melihatnya. Bintang kuning yang terang, dan bintang putih yang jauh lebih terang lagi! Pertanda apakah ini? apa kau sudah tau tentang kerisauan ini, kemudian datang menyapaku! cahayaku....lihatlah kecemasan di mataku..... ketakutanq dan keyakinanq mencintainya, mereka sering datang dan mengundang gerimis di hatiq. bulan,,,,,kau tersenyum lagi, menggantikan senyumku yg hilang sejak gerimis malam tadi... bisakah kutitipkan rindu untuknya bersma sebuah senyuman.... bisikku merayu... ayolah....kekasih gelapku berikan senyuman paling hangat untuknya malam ini.

permintaan hati

untuk yang terakhir ijinkanlah aku lari dari ketakutanku menutup cerita yang takkan perna sempurna mengertilah kau siang dan malamku tak perlu ku ungkap semua yang kurasa tentangmu tak perlu ku meminta lagi menjadi takdirmu ini jalanku ,tetaplah di jalanmu sendiri ku coba merayu Tuhan menambah sedikit sisa waktuku menyulam harapanku kembali dan melupakan sisa waktu yang mungkin sebentar saja. ini bukan kemarahanku padamu takdir tapi hanya sebuah permintaan hati. UnTuK..........CaHayaKu ......Nggak ada kata yang bisa aku sampaikan selain ‘Maaf’ dan ‘Terimakasih’ sudah memberikan arti di hidupku yang sempit ini .......aku harus pergi bukan meninggalkanmu tapi hanya terlepas darimu jika kamu yakin denganku, maka memang inilah cara terbaik untuk dijalankan......

katakan sayank......... apa ada yang salah dengan caraku menjaga hatimu?

ku ingin marah....tapi pada siapa ? sebagian diriku terlalu rapuh untuk mengatakan tidak ....... lalu apa yang semstinya kulakukan ? rasanya terlalu dangkal untuk mengatakan semua baik baik saja sedangkan kenyataannya aku cemas dengan keadaan ini. fikiranku lelah ..........entah jalan apa yg mesti q lewati aq butuh kamu sayank ........ sedank aq tau kita sama2 sedank belajar menghadapi kehilangan katakan sayank......... apa ada yang salah dengan caraku menjaga hatimu?

Tuhan.....tiap waktu ku menyurat padamu masih mungkinkah dia takdirku.

aq masih menunggu cahayamu di antara gelap hatiq..... daun2 pintu rumahq telah berkarat bersanding dengan waktu.... yang tak jua membawamu pulank dalam pelukanq. sesekali jendela rumahq bertanya, kapan angin kembali membelai rambutq yg kini menua oleh sang waktu....... jam dinding hanya bisa melelahkanku menghitung setiap detik kehilanganmu sesekali lamunanku sirna oleh gemuruh malam yang tak punya belas untukku mengenangmu.... kabari aq,dimana balasan rindu yg tiap hari kutitipkan? Tuhan.....tiap waktu ku menyurat padamu masih mungkinkah dia takdirku.