Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

HaPpY B-Day ..... 30 SePTeMBeRr Ku.....

4 februari 2009 .....hey km masih inget hari itukan sebuah perdebatan singkat membuat kita dekat berawal dari jejaring sosial dunia maya aku mengenalmu yah sekedar kenal....tak dekat tak jauh pula 'sekedar tau...meski tak jelas siapa km disana. aku sering marah kaupun begitu....menyebalkan banget sih apalagi dengan semua sikap dinginmu yg serba complit kayak ice cream aq sakit hatilah....masa nambah suka *teriaak kuww kenceeng hoeekzz.... tp aq gk bs bo'onk bagaimana gatelnya jari2 tanganku mencarimu dibalik dunia maya hhmmm,apa waktu itu aq mulai suka yahh?.... jangan GeEr dulu.....cuma sekedAR suka suka marah2.....suka ngeselin.....suka usilin....suka teriakin....n suka bikin kamu sakit hati hhmmm apalagi yiaaa.....suka apa aja boleh deh hahhahaha.... itu aja deh...sisanya tak simpen dihati aja apa mungkin yah km jg begitu?atw aq salah mengartikan semua kebersamaan kita.kebersamaan yang tak perna terencana.... sampai2 aq tak ingat kapan kebahagiaan itu berawal,kapan...entahl

Terjaga dalam penantian..........

saat kupasung mataku dalam tidur lena, semua tampak begitu nyata... kutemui kau lagi,,,meski tanpa kata. hanya ada senyum dan sebuah jawab yang tak bisa kupastikan ada apa dibalik sana,.. meninggalkan sepotong rindu yg merenggut sadarku, aakkhh,dalam mimpi pun kau tetap meninggalkanku dengan seribu tanya rasa dingin mulai mengusik selimut lelapku merengkuh bongkahan rindu yang terbaring dalam bilik perantauan kapankah kan kutemui lagi wajahmu... aq disini...... terjaga dalam penantian hingga saat itu datang. saat ku pasung mataku dalam tidur lena semua tampak begitu nyata....ku temui kau lagi meski tanpa kata hanya ada senyum dan sebuah jawab yang tak bisa ku pastikan ada apa dibalik sana? meninggalkan sepotong rindu yang merenggut sadarku.. akhh dalam mimpipun kw tetap meninggalkanku dengan seribu tanya rasa dingin mulai mengusik selimut lelapku merengkuh bongkahan rindu yang terbaring dalam bilik perantauan kapankah kan ku temui lg wajahmu? aq disini terjaga d

aku ingin.....

aku ingin kau hadir dalam setiap musim aku ingin kau lihat aq di pagi hari mu aku ingin kau hantar aq di penghujung malam aku ingin kau temani bermimpi aku ingin kau hentikan sedih ku aku ingin kau tersenyum dalam marahku aku ingin kau mengerti waktuku aku ingin kau paham hatiku ketika ku tak bisa berbuat aku ingin kau tetap disini saat semua pergi aku ingin kau ingatkan ketika ku lupa aku ingin kau peluk saat semua menghilang aku ingin kau bentak ketika hilang arahku aku ingin kau mencoba berada di tempatku saat kau marah melihat tingkahku aku ingin kau merasa menjadi diriku saat kau sedih dan merasa aku berubah aku ingin kau bisa merasakan ketika berada di tempatku saat kau mulai berfikir buruk tentangku aku ingin kau terangi dalam gelapku aku ingin kau temani dalam takutku aku ingin kau bicara dalam diamku aku ingin kau hadir dalam tawaku aku ingin kau lah yang ada di hari tuaku aku ingin kau menangis di hari pemakamanku aku ingin kau tau aku ingin berdua .. aku ingin kau tau aku

"jika memang perpisahan itu sedang menanti..... biarlah hembusan pengakhiran itu yang benar benar memisahkan"

saat memang ku tahu bintang takkan pernah menjadi matahari dikala itu lah baru ku sadar memang tak ada yang bisa mengganti.... saat ku maklumi segenap cahaya mentari yang menerangi dikala itu lah ku yakin bahwa memang dia yang tak pernah pergi..... andai mentari kan selalu ada di kala siang ataupun malam, mungkin ku juga kan selalu ada di dunia tanpa ada pengakhiran..... andai udara pagi kan selalu berhembus walau malam mengelam mungkin ku kan paksakan darahku kan tetap mengalir...... bersama cintaku yang selalu mengalir untukmu tiada henti....... Tuhan jika memang perpisahan itu sedang menanti..... biarlah hembusan pengakhiran itu yang benar benar memisahkan jika memang semua itu kehendakMu untukku dan dia biarkan ku lepas sejenak hembusan itu di pangkuannya.. di akhir terakhir dan pada akhirnya nantiii.........

Sadarkah “Tidak” mu Telah Membunuhku?saat kau katakan " aku tidak memiliki rasa itu lagi"

tak perlu mengacuhkanku.....pandangi sekali saja agar ku tau maksudmu tak perlu kau menundukkan wajahmu....... katakan saja Tak perlu membidikkan senjatamu tepat dikepalaku, atau menikamkan belatimu dijantungku. kau cukup mengatakan “ Tidak ”, dan saat itulah kau tengah membunuhku serta mengafani pengharapanku. sadarkah kau betapa luar biasanya kata “Tidak” darimu? ia lebih dari racun paling mematikan. ia tak memiliki warna, bau dan rasa, sebab ia hanya sebatas kata “Tidak” entah, mungkin suatu saat nanti kata “Tidak” mu mampu menjelma menjadi senjata pemusnah massal. entahlah, yang aku tahu, aku korban uji coba kata “ tidak” mu… saat kau katakan " aku tidak memiliki rasa itu lagi" lirihmu " lihat baik-baik....kita PUTUS"